Sabtu, 25 Maret 2017

LEAFLET

TEKNOLOGI BUDIDAYA

CABAI DALAM  POT

Budidaya cabe tidak hanya pada kebun yang luas, tetapi pada lahan yang sempit seperti pada lahan pekarangan masih dapat diusahakan dalam pot atau ploybag. Menanam cabe dalam pot atau polybag, selain kondisinya lebih mudah dikontrol          juga       dapat difungsikan    sebagai tanaman hias. Inovasi ini dikenal dengan Rumah Pangan Lestari (RPL) Program    Kementerian Pertanian.


Pembibitan


  • Bibit dapat dibeli pada Kebun Bibit Inti (KBI) BPTJambi  atau  di  kios-kios  pertanian,  tetapi harus dilihat batas penggunaannya (kedaluarsa),   bibit anjuran   : TM   999, Princes,  Kopay, Thropy, Rimbun,  Lado, Kastilo dll. 
  • Lakukan  pemeraman  bibit   dengan   kain handuk atau 3-5 lapis kertas merang. Media digulung atau dilipat dan disimpan dalam suhu kamar. 
  • Untuk menjaga kelembaban media peram, semprotkan air dengan handsprayer setiap pagi dan sore
  • Setelah 3 sampai 5 hari, benih akan mengeluarkan  radikula  atau  calon  akar. Dengan bantuan penjepit, benih di pindahkan pada media semai. 
  • Media semai  yang   digunakan adalah campuran kompos  atau pupuk organik, tanah dan pasir   dengan perbandingan 1:1:1.

  • Setelah bahan tercampur, masukkan bahan pada kantung plastic dengan ukuran 8  x  cm  atau  media  semai  lain  seperti bekas minuman air mineral, bambu yang dipotong-potong, atau dibuat dari daun pisang,  isi  dengan  media  semai  sampai 90%,  dan  buat  lubang  pembuangan  air pada bagian bawah wadah yang telah terisi.





 Media Tanam



Media tanam harus sudah siap paling lambat  dua  minggu  sebelum  tanam  supaya terjadi pemadatan media yang sempurna. Media yang baik untuk digunakan terdiri dari tanah gembur atau top soil, kompos atau pupuk organik, dan sekam padi dengan perbandingan volume 1 : 1 : 1. Aduk ketiga bahan ini sampai tercampur rata, kemudian masukan ke pot atau polybag





Penanaman



Bibit  yang  ditanam  hanya  bibit  yang sudah memiliki minimal empat daun sempurna, sehat  dan  pertumbuhannya  bagus,  berumur tidak lebih dari 30 hari. Proses penanamannya adalah:

  • Buat lubang persis di tengah-tengah media, kira-kira  lebih  besar  sedikit  dari  ukuran media bibit.
  • Buka   media   semai   dengan   berhati-hati jangan sampai merusak media.
  • Masukan bibit ke lubang yang telah dibuat.


  • Tutup  media  bibit  dengan  media  bekas pembuatan lubang, lalu ratakan.
Apabila cuaca panas, sebaiknya tanaman diberi pelindung.



Pemeliharaan Tanaman

Hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam perawatan tanaman adalah :
  • Penyiraman  tergantung    pada    keadaan cuaca, pada udara panas lakukan setiap pagi dan  sore hari, demikian juga pada pembibitan.
  • Pasang ajir atau bambu pada media tanam, pada umur 10-15 setelah tanam ikatkan batang tanaman yang berada pada bawah cabang utama dengan tali plastik dan pada umur 3040 hari setelah tanam ikat tanaman diatas cabang utama.
  • Lakukan pembuangan daun-daun tua, bunga pertama dan seluruh tunas yang keluar dari ketiak daun di bawah percabangan pertama, yang bertujuan agar pertumbuhan vegetatif tanaman dapat optimal.
  • Lakukan  pencabutan  tanaman   liar   atau rumput yang tumbuh di media tanam sekaligus dengan mengemburkan medianya.
  • Lakukan pemupukan  secara kocor mulai umur 7 sampai 60 hari  setelah  tanam dengan     pupuk NPK Konsentrasi 7 g/l sebanyak 250 cc/tanaman dengan interval 7 hari. Setiap       pengulangan pengocoran konsentrasi pupuk dinaikkan 2 g/l.




Pengendalian hama dan penyakit

Untuk mengendalikan serangga penghisap daun seperti thrips, aphid dapat menggunakan insektisida seperti Curacron. Untuk mengendalikan penyakit busuk buah kering (Antraknosa) yang disebabkan cendawan dapat menggunakan fungisida seperti Antracol


Panen
Cabai dapat dipanen kisaran umur 80-90 hari dilakukan 1-2 kali seminggu menurut kebiasaan dan kebutuhan, usahakan cabang jangan patah. Umur cabai di polybag dengan media  tanam  yang  memadai  bisa  mencapai
5 – 6 bulan.

Untuk File Wordnnya Klik di Bawah

DOWNLOAD







Tidak ada komentar:

Posting Komentar