Tampilkan postingan dengan label Media. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Media. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Maret 2017

LEAFLET

 TEKNOLOGI BUDIDAYA

TOMAT DALAM  POT


Tomat adalah komoditas  hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat. Mengingat keterbatasan lahan pertanian atau kondisi tanah yang tidak  subur, menanam  tomat dapat dilakukan dengan menggunakan pot/polyb ag.
Budidaya tomat dalam pot atau polybag mempunyai keuntungan yaitu dapat dilakukan oleh        siapa   saja    yang   tidak   mempunyai pekarangan yang luas, perkembangan tanaman mudah dikontrol, penyebaran/penularan hama dan  penyakit  sangat  kecil  dan  menghemat pupuk.
Hal-hal  yang  perlu  disiapkan  untuk  budidaya tomat dalam pot/polybag adalah :

1.     Tempat dan Media Tanam

Budidaya dalam pot/polybag dapat memanfaatkan kaleng bekas, ember plastik atau memakai pot/polybag. Media  tanam yang digunakan berupa tanah, pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1.

2.     Pesemaian

Biji tomat disemai terlebih dahulu di dalam kotak pesemaian (tray), Media persemaian adalah campuran tanah dan pupuk kandang    dengan perbandingan  1:1. Benih ditanamkan  kedalam  kotak  pesemaian  (tray), dan diletakkan di tempat yang teduh sehingga curahan hujan tidak merusak benih yang masih lemah.

Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan penyemprotan.  Bibit lalu dipindahkan  ke dalam polybag kecil setelah bibit mempunyai 5 helai daun. Bibit yang telah berumur  ± 1 bulan tampak besar dan kuat dengan panjang tanaman ± 10 cm dapat dipindah ke dalam pot/polybag.

3.   Penanaman
Media tanam perlu disiram terlebih dahulu sebelum tanaman dipindahkan, Pindahkan tanaman dari persemaian ke media tanam dengan hati-hati jangan sampai merusak akar tanaman. Pemindahan sebaiknya dilakukan pada sore hari.

4.   Perawatan

Perawatan tanaman tomat dalam pot/polybag lebih mudah karena kondisi tanaman lebih terkontrol dan penularan penyakit lewat akar dapat di hindari. Perawatan rutin yang perlu dilakukan :
a.    Periksa tanaman setiap hari dari hama dan penyakit. Jika ada hama, ambil dan matikan dengan cara dijepit. Bila ada tanaman yang layu segera cabut dan buang medianya agar tidak menular pada tanaman lain.
b.    Bila tanaman  tampak kurang subur, tambahkan  pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang.
c.    Bila tanaman sudah  tumbuh besar beri turus/pasak untuk membantu tegaknya tanaman  tersebut  karena  batang  tomat tidak kokoh berkayu.
d.    Siramlah tanaman secara rutin, minimal 3 kali  sehari.  Perhatikan  kadar  air  dalam media tanam jangan terlalu basah juga.
e.    Pemangkasan di perlukan untuk merangsang pertumbuhan buah, meningkat kan penerimaan cahaya matahari, menurunkan tingkat kelembaban disekitar tanaman, meningkatkan kualitas buah serta mengurangi resiko penularan hama dan penyakit tanaman. Pemangkasan dilakukan terhadap tunas muda, pucuk batang utama, daun dan buah. Makin banyak buah makin kecil  ukuran  dan  masa  pemasakan  buah lebih lama. Pemangkasan terhadap pucuk batang utama dilakukan setelai tangkai bunga yang ke-5. Pemangkasan sebaiknya dilakukan setelah tanaman berumur 4-6 minggu sehingga buah tidak kerdil dan pematangan buah tidak terlambat.

5.   Panen

a.   Panen pertama buah tomat umumnya pada umur 90 hari setelah semai.
b.   Penen berikutnya setelah 3-5 hari kemudian sampai buahnya habis
c. Petik buah tomat saat berwarna kuning jingga, karena akan masak sendiri diluar batang
      d.  Panen buah pada saat pagi atau sore.

 File Dalam Bentuk Word Klik di Bawah :